Luksemburg (ANTARA) – Prancis memanggil duta besar AS pada Senin untuk memprotes tuduhan di surat kabar Le Monde tentang mata-mata besar-besaran terhadap warga Prancis oleh Badan Keamanan Nasional AS, kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius.
“Saya telah segera memanggil duta besar AS dan dia akan diterima pagi ini di Quai d’Orsay (Kementerian Luar Negeri Prancis),” kata Fabius kepada wartawan di sebuah pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg.
Surat kabar Le Monde mengatakan dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden menunjukkan bahwa Badan Keamanan Nasional AS menyapu 70,3 juta catatan telepon Prancis dalam periode 30 hari.
Laporan yang diterbitkan pada hari Senin, ditulis bersama oleh Glenn Greenwald yang awalnya mengungkapkan program pengawasan NSA, menemukan bahwa ketika nomor-nomor tertentu digunakan, percakapan secara otomatis direkam.
Operasi pengawasan juga menyapu pesan teks berdasarkan kata-kata kunci, Le Monde melaporkan, berdasarkan catatan dari 10 Desember hingga 7 Januari.
Program serupa telah terungkap di Inggris dan Jerman.