Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19

Featured Post Image - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19

JAKARTA – Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengumumkan pada Selasa (1 Desember) bahwa ia telah terinfeksi virus corona.

Anies mengatakan dalam sebuah video Instagram bahwa tes reaksi berantai polimerase (PCR) yang dia lakukan pada hari Senin menunjukkan dia positif Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus Sars-CoV-2.

Dia berkata: “Hasil tes menunjukkan saya positif (untuk Covid-19). Saya memutuskan untuk mengumumkan ini kesempatan pertama (yang saya dapatkan) pagi ini – seperti yang selalu kami lakukan dalam menanggulangi Covid-19 sejak Maret – dengan mengkomunikasikan masalah ini saat terjadi, secara transparan dan komprehensif.

“Kami menjunjung tinggi transparansi yang berkaitan dengan kebijakan dan itu sama mengenai situasi saya hari ini.”

Anies mengatakan dia akan mengisolasi diri di kediaman resminya tetapi akan bekerja dan memimpin rapat secara virtual. Dia mendesak mereka yang telah berinteraksi dengannya untuk mengisolasi diri atau melakukan tes usap untuk virus tersebut.

Dia juga mengatakan telah berinteraksi secara intensif dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, yang juga tertular virus corona dari salah satu stafnya, yang terinfeksi oleh anggota keluarga.

Gubernur telah mendapat kecaman karena mengunjungi pemimpin kelompok main hakim sendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada 10 November, beberapa jam setelah ulama penghasut itu kembali dari pengasingannya di Arab Saudi untuk dikerumuni oleh ribuan orang dalam sambutan pahlawan.

Dia juga dikritik karena gagal menghentikan pertemuan massa di ibu kota Jakarta pada 14 November, ketika ribuan pendukung FPI yang sebagian besar tanpa topeng berkumpul bersama untuk merayakan pernikahan putri Rizieq dan memperingati Maulid Nabi Muhammad.

Indonesia tetap menjadi negara yang paling parah terkena dampak pandemi di Asia Tenggara, dengan 543.975 kasus Covid-19 yang tercatat pada Selasa, di mana 137.919 berasal dari Jakarta, dan 17.081 kematian, di mana 2.683 terjadi di ibu kota.

Zona merah Covid-19 berisiko tinggi, Jakarta telah memberlakukan banyak pembatasan pada pertemuan sosial, yang dikenal secara lokal sebagai PSBB, membatasi mereka hingga lima orang dan membatasi hunian di restoran sebesar 50 persen dari total kapasitas mereka.

Dalam pertemuan kabinet pada hari Senin, Presiden Joko Widodo juga menyatakan keprihatinannya atas peningkatan tajam infeksi yang terlihat di Jakarta dan Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir, yang ia gambarkan sebagai “layak mendapat perhatian khusus”.

“Kita perlu memeriksa secara menyeluruh mengapa angkanya naik drastis,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *