JAKARTA (AFP) – Tubuh beku seorang pria Indonesia telah ditemukan di atas kapal penangkap ikan Tiongkok yang ditahan, kata pihak berwenang pada Kamis (9 Juli), menambahkan bahwa mereka mencurigai adanya permainan kotor dalam kematian anggota awak kapal.
Polisi Indonesia mengatakan mereka mencegat dua kapal di Selat Malaka minggu ini setelah menerima informasi bahwa seorang anggota awak telah meninggal di atas salah satu kapal.
Pria berusia 20 tahun itu mungkin telah disiksa dan tubuhnya disimpan di dalam freezer Lu Huang Yuan Yu 117 sejak akhir Juni, kata juru bicara kepolisian provinsi Riau Harry Golden Hart.
“Korban mengalami luka fisik, tetapi kami sedang melakukan otopsi untuk menentukan penyebab kematiannya,” katanya kepada AFP.
Puluhan anggota awak yang berasal dari China, Indonesia dan Filipina sedang diinterogasi sehubungan dengan kematian pria itu.
Para pakar anti-perdagangan manusia mengatakan industri perikanan penuh dengan kerja paksa, dan pekerja yang dieksploitasi dapat menghadapi ketidakbayaran, kerja berlebihan, kekerasan dan kematian.
Indonesia dan Asia Tenggara adalah sumber utama tenaga kerja semacam itu dan calo yang tidak bermoral menargetkan orang miskin dan tidak berpendidikan dengan janji-janji upah yang baik di laut.
Pada bulan Juni, dua anggota awak Indonesia melompat dari kapal China untuk melarikan diri dari apa yang mereka gambarkan sebagai pelecehan dan kondisi mengerikan.
Mereka kemudian diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan Indonesia dan polisi mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menangkap sembilan orang atas klaim pelecehan tersebut.